Tuhan..
dulu pernah aku menagih simpati
Kepada manusia yang alpa jua buta...
Lalu terheretlah aku dilorong gelisah
Luka hati yang berdarah kini jadi parah...
Semalam yang sudah sampai kepenghujungnya
Kisah seribu duka itu ku harap sudah berlalu....
Tak ingin lagi...
Ku ulangi kembali
Gerak dosa yang menhiris hati...
Tuhan...
dosaku menggunung tinggi..
Tapi rahmat-Mu melangit luas
Harga selautan syukurku..
hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi
Tuhan...
walau taubat sering kumungkir..
Namun pengampunan-Mu tak pernah bertepi
Bila selangkah kurapat pada-Mu...
Seribu langkah Kau rapat padaku....
dulu pernah aku menagih simpati
Kepada manusia yang alpa jua buta...
Lalu terheretlah aku dilorong gelisah
Luka hati yang berdarah kini jadi parah...
Semalam yang sudah sampai kepenghujungnya
Kisah seribu duka itu ku harap sudah berlalu....
Tak ingin lagi...
Ku ulangi kembali
Gerak dosa yang menhiris hati...
Tuhan...
dosaku menggunung tinggi..
Tapi rahmat-Mu melangit luas
Harga selautan syukurku..
hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi
Tuhan...
walau taubat sering kumungkir..
Namun pengampunan-Mu tak pernah bertepi
Bila selangkah kurapat pada-Mu...
Seribu langkah Kau rapat padaku....
Dalam sujudku, dalam sisa umurku ini..ku panjatkan harapan,ku pertaruhkan hati.... untuk sebuah kebahagiaan yang ku persembahkan untuk ayah dan ibuku di yaumul mahsyar nanti...Jadikanlah kami utuh dalam dakapan kebersamaan..
ampunilah aku...
Dengan masa yang tersisa ini..hidupkan aku dengan penuh rasa syukur dan redha...
ampunilah aku ya Allah...
p/s: Diam bukanlah ubat kebah pada jiwa yang tidak tenteram
ampunilah aku...
Dengan masa yang tersisa ini..hidupkan aku dengan penuh rasa syukur dan redha...
ampunilah aku ya Allah...
p/s: Diam bukanlah ubat kebah pada jiwa yang tidak tenteram
No comments:
Post a Comment